Dasar teori
a.
Activity
Suatu UI aplikasi ditampilkan dalam
layar sebuah perangkat melalui Activity. Pada dasarnya 1 Activity digunakan untuk 1
UI aplikasi. Ketika aplikasi digunakan, di dalam memori terdapat tumpukan
Activity atau “stack of Activities”. Ketika berpindah dari suatu UI ke UI
lain, Activity dari UI yang selanjutnya akan diletakkan (PUSH) di tumpukan/Stack yang paling atas. Sehingga Activity yang
ditampilkan di layar adalah Activity yang paling atas. Activity akan dikeluarkan (POP) dari tumpukan/Stack dengan menekan tombol Back yang kemudian akan ditampilkan
Activity yang sebelumnya dan melanjutkan (resume)
state dari Activity tersebut.
b.
Intent
Istilah
‘Intent’ berasal dari kata “intention”. Intent
adalah deskripsi abstrak dari suatu operasi / task yang akan dilakukan. Intent
dapat digunakan dengan startActivity untuk memanggil suatu Activity, dengan broadcastIntent untuk mengirim sesuatu
ke semua komponen BroadcastReceiver,
dan startService(Intent) atau bindService(Intent, ServiceConnection)
untuk berkomunikasi dengan suatu background
Service.
Contoh
1. Bukalah
Android Studio, pilih File -> New -> New Project
2. Kemudian
isikan kolom Application name, Project Location seperti gambar 1.1.
Application Name adalah
nama untuk aplikasi yang akan dibuat,
Project Location adalah
nama yang nantinya digunakan lokasi
menyimpan data di memori internal ketika aplikasi dijalankan di perangkat
Android.
3. Kemudian
muncul kotak dialog seperti
gambar 1.2. Kotak dialog ini berfungsi untuk mengkonfigurasi minimum SDK untuk aplikasi yang dibangun, karena kita akan membangun pada
aplikasi android 4.2 maka kita pilih API 17. Kemudian pilih next.
4. Lalu, muncul kotak
dialog seperti gambar 1.3. Untuk pemilihan activity, pilih saja Empty Activity. Lalu tekan next.
5. Lalu kita diminta untuk menamai Activity Name, pada
penamaan Activity Name tidak dapat
menggunakan spasi dan penggunaan angka pada kata pertama dikarena merupakan
penamaan kelas.
Lalu kita dapat menekan Finish.
6. lalu akan muncul lembar kerja seperti
gambar di bawah ini.
Activity Name adalah nama activity utama dalam projek yang akan dibuat
secara otomatis.
Layout Name adalah nama tampilan / file .xml yang akan dibuat secara
otomatis
Title adalah nama yang digunakan sebagai nama activity dalam
aplikasi.
7. Selesai.
Projek Hello World siap untuk dijalankan seperti pada pengenalan saat asistensi dan akan menghasilkan tampilan
seperti dibawah ini
anda telah mencoba
untuk membuat sebuah activity dengan menggunakan Android Studio. Jika anda
ingin membuka direktori aplikasi yang telah dibuat klik pada tab Project
·
Folder java berisi nama
kelas yang telah anda buat.
·
Folder res berisi activity
yang telah anda buat.
·
Folder res (resource) berisi banyak folder,
yaitu :
ü Drawable yang digunakan untuk menyimpan icon / gambar yang digunakan oleh aplikasi.
ü Layout : berisi layout / UI aplikasi.
ü Menu : berisi file xml menu yang digunakan pada aplikasi.
ü Values : berisi file xml variabel yang digunakan pada aplikasi dan themes.
· Terakhir, terdapat file AndroidManifest.xml yang mencatat semua activity, services, dan permission yang kita buat.
anda bisa
memperhatikan bahwa untuk membuat suatu activity hanya dengan memberikan extends ke parent Activity pada kelas yang akan dijadikan
Activity.
Kemudian, agar aplikasi Hello World bisa
dijalankan, maka dilakukan override method
onCreate. Di dalam method onCreate, dilakukan pemanggilan method setContentView untuk menampilkan UI layout yang dipilih
sehingga ketika aplikasi Hello World dijalankan, UI yang ditampilkan pertama
kali adalah UI dari layout yang bernama activity_modul1
0 comments
Post a Comment